Senin, 11 April 2016

Pengertian Sistem Terdistribusi Dan Contohnya

Sistem distribusi adalah sebuah sistem yang komponennya berada pada jaringan komputer. Komponen tersebut saling berkomunikasi dan melakukan koordinasi hanya dengan pengiriman pesan (message passing).
Sistem terdistribusi merupakan kebalikan dari Sistem Operasi Prosesor Jamak. Pada sistem tersebut, setiap prosesor memiliki memori lokal tersendiri. Kumpulan prosesornya saling berinteraksi melalui saluran komunikasi seperti LAN dan WAN menggunakan protokol standar seperti TCP/IP. Karena saling berkomunikasi, kumpulan prosesor tersebut mampu saling berbagi beban kerja, data, serta sumber daya lainnya.

Sistem terdistribusi dapat dikatakan sebagai suatu keberadaan beberapa komputer yang bersifat transparan dan secara normal, setiap sistem terdistribusi mengandalkan layanan yang disediakan oleh jaringan komputer. Dalam penggunaanya sistem terdistribusi sangat diperlukan karena:
Š
- Performance
Sekumpulan prosesor dapat menyediakan kinerja yang lebih tinggi daripada
komputer yang terpusat
Š
- Distribution
Banyak aplikasi yang terlibat, sehingga lebih baik jika dipisah dalam mesin
yang berbeda (contoh: aplikasi perbankan, komersial)

Š- Reliability
Jika terjadi kerusakan pada salah satu mesin, tidak akan mempengaruhi kinerja
system secara keseluruhan
Š - Incremental Growth
Mesin baru dapat ditambahkan jika kebutuhan proses meningkat

-  Sharing Data/Resource
Resource adalah:
– Segala hal yang dapat digunakan bersama dalam jaringan komputer.
– Meliputi hardware (e.g. disk, printer, scanner), juga software (berkas,
basis data, obyek data).
Š
-Communication
Menyediakan fasilitas komunikasi antar manusia
Beberapa contoh dari sistem terdistribusi yaitu :
1. Internet, merupakan suatu bentuk jaringan global yang menghubungkan
komputer denga satu sama lainnya, yang dapat berkomunikasi dengan
media IP sebagai protokol.


Tujuan Utama Pengolahan Data Terdistribusi :
  • Otonomi lokal
    Memberikan tingkat otonomi lokal dalam komputasi kepada kelompok pemakai lokal.
  • Pengoperasian yang terpisah dan kontrol yang terpusat
    Mengijinkan pengoperasian pengolahan data yang terdistribusi yang ditingkatkan dengan pelayanan dan database yang terpusat, dengan berbagai tingkat kontrol yang terpusat.
  • Produktivitas Pemakai
    Menyediakan teknik dan bahasa sehingga pemakai dapat memberi hasil yang maksimum dalam menggunakan sistem komputer.
  • Pengembangan aplikasi oleh kelompok pemakai
    Menyediakan infrastruktur bagi kelompok pemakai untuk mengembangkan aplikasinya secara mudah dan fleksibel dengan pengontrolan untuk mencegah masalah kompabilitas.
  • Dialog Terminal
    Membuat terminal mudah digunakan dengan struktur dialog yang menghasilkan intelegensia yang terdistribusi.
  • Akses untuk sumber daya dan data yang jaraknya jauh
    Memudahkan user lokal untuk mengakses berbagai sumber daya yang berguna dari lokasi yang berbeda, termasuk program dan data.
  • Jarak menjadi tidak nyata
    Membuat jarak menjadi tidak nyata dengan menggunakan jaringan yang sesuai rancangannya.
  • Ketersediaan (availability)
    Menghindari kegagalan sistem yang dapat dilihat oleh pemakai dan memaksimumkan ketersediaan interface sistem bagi pemakai.
  • Privacy dan Keamanan
    Mencegah pengaksesan data dan sumber daya tanpa ijin dan melindungi data dari kegagalan maupun tindak kejahatan.
  • Audit
    Menjamin peng-update-an record yang penting, seperti data keuangan, yang dapat di audit dengan penuh.
  • Ketepatan dan Konsistensi
    Menggunakan kontrol ketepatan pada semua input, dan mencegah terjadinya banyak versi dari data yang sama yang tersedia bagi pemakai dalam tingkat peng-update-an yang berbeda.
  • Kemudahan pengubahan
    Menyadari bahwa sistem terdistribusi akan berkembang dan berubah dengan konstan, dan mendukung perubahan ini tanpa perusakan dan pengeluaran.
  • Proteksi
    Program dan struktur data logik yang ada tidak perlu dikerjakan kembali ketika perubahan sistem atau program lain dibuat.
  • Penyembunyian kerumitan
    Sistem sedapat mungkin menyembunyikan kerumitan dari user.


Beberapa contoh dari sistem terdistribusi yaitu :
1.      Internet, merupakan suatu bentuk jaringan global yang menghubungkan komputer dengan satu sama lainnya, yang dapat berkomunikasi dengan media IP sebagai protokol
2.      intranet
a.       Jaringan yang teradministrasi secara lokal
b.      Biasanya proprietary
c.       Terhubung ke internet (melalui firewall)
d.      Menyediakan layanan internal dan eksternal

3.      sistem distribusi multimedia.
Biasanya digunakan pada infrastruktur internet
a.       Karakteristik
Sumber data yang heterogen dan memerlukan sinkronisasi secara real time
b.      Video, audio, text Multicast
Contoh:
- Teleteaching tools (mbone-based, etc.)
- Video-conferencing
- Video and audio on demand
4. Mobile dan sistem komputasi ubiquitous
a. Sistem telepon Cellular (e.g., GSM)
Resources dishare : frekuensi radio, waktu transmisi dalam satu frekuensi, bergerak

b. Komputer laptop, ubiquitous computing
c. Handheld devices, PDA, etc

5. World wide web
a. Arsitektur client/server tebuka yang diterapkan di atas infrastruktur internet
b. Shared resources (melalui URL)
6. Contoh distribusi yang lainnya seperti
      a. Sistem telepon seperti ISDN, PSTN
      b. Manajemen jaringan seperti Administrasi sesumber jaringan
c.Network File System (NFS) seperti Arsitektur untuk mengakses sistem file melalui jaringan.
Load disqus comments

0 komentar